aku bodoh..


aku benci ketika dia melakukannya lagi. dia meyakinkan aku lagi tentang cintanya. kenapa dia bohong lagi? kenapa dia suka sekali membuatku merasa sakit? seharusnya dia tau aku tidak suka dibohongi, seharusnya dia tau aku mulai muak dengan semua sikap manisnya. tapi aku tidak bisa mengabaikannya. aku juga tidak tau mengapa. ingin rasanya aku membencinya. ingin aku melupakannya. aku bodoh! seharusnya aku membencinya sejak dulu.
aku ingat saat itu, awal desember sebelas tahun yang lalu ketika aku pertama mengenalnya. dia begitu manis, maksudku dia bersikap manis padaku. kita mulai dekat, dan dia mengatakan dia suka padaku. aku? aku masih lugu waktu itu. aku tidak begitu mengerti apa itu suka, apa itu sayang, dan apa itu cinta. aku akhirnya menerima perasaannya, tentu saja aku masih tidak berani mengatakan padanya bahwa aku juga suka padanya. aku pikir dia pasti tau tanpa aku mengatakannya. tapi ternyata dia... yah, dia tidak sesuka yang dia katakan kepadaku. dia tidak sesayang yang dia ucapkan padaku. dibelakangku, ternyata dia mendekati perempuan lain. aku kecewa dengannya. aku marah dengannya. tapi aku tak mampu berbuat apa-apa.
sama seperti saat ini, ketika dia mengecawakan aku untuk yang kesekian kali. aku tetap tidak bisa berbuat apa-apa. bahkan aku membiarkan dia menyakitiku berkali-kali. betapa bodohnya aku! aku bodoh!












Tidak ada komentar: